Saturday, September 16, 2006 |
One winged angel sadness princess part 6 -- 1/9 |
Sang gadis berjalan terseok seok menuju hutan kesepian,, melarikan diri antara keputus asaannya dan kesakitan dengan penderitaan yang sedang ia rasakan. Ia ingin mencari [melihat] obatnya, pangeran kentang. Tapi sepertinya ia justru tersesat ke dalam hutan yang tidak di ketahui namanya, yang jauh jauh lebih gelap dan lebih mengerikan di banding hutan kesepian.
"Aa.. hime-sama, Aku sudah menunggumu sedari tadi." seorang kakek, berjanggut panjang dan kerdil mengejutkannya,, sang gadis yang terus memegangi dadanya karena sesak terkejut dan bertanya, "siapakah kau?"
"Aku? Aku bukan siapa siapa, hanya seorang kakek yang mengetahui kamu akan mampir, dan ingin menyambut kedatanganmu, karena sungguh terhormat sekali hutan ini di datangi oleh mu." "?" "Ya, aku tahu kamu terkejut, dan masih tidak mengerti, baiklah, akan ku beritahu, aku, sebut saja aku dewa pasir, dan ini adalah hutan kesendirian, aku tahu kamu ingin menemui seseorang kan, pangeran kentang."
"Ya, kamu benar, baiklah karena aku salah, sebaiknya aku pergi..."
"aa, hime sama, kenapa begitu terburu buru, toh sudah tidak ada waktu lagi bagimu untuk bertemu dengannya, kamu sudah tidak punya kesempatan lagi menemuinya,"
"Eh?" "Hime sama, apa kamu tidak mengerti? 1 dari 9 bagian tubuhmu yang paling penting telah hilang, kamu ini sekarang cacat, kamu pikir dia mau menemuimu? Lagi pula sejak awal dia terus membencimu, walaupun kamu ingin bertemu dengannya, dia pasti menghindarimu, kamu tidak akan bisa menemuinya lagi."
"Tapi aku,,, aku yakin, setelah bertemu dengannya 1 dari 9 itu akan kembali padaku, karena aku tau dia yang akan menyelamatkanku, karena aku tau..."
"Hime sama,, dirimu terlalu bermimpi. apa kamu tidak menyadari, sejak awal kalian tidak mungkin bersama, dirimu tidak akan pantas bersamanya, kamu tau dia orang baik baik, berasal dari keluarga terpandang, dan dia adalah pangeran santun harapan bangsanya, sedang dirimu, apakah dirimu tidak memiliki cermin, kamu sejak awal hanyalah sosok pengganti yang tidak di inginkan, yang hanya pelarian,, dan tidak ada orang yang begitu berharap padamu, kamu bukanlah keturunan murni, kamu hanyalah orang yang sejak kecil mengais ngais tempat sampah lalu dengan penuh rasa kasihan dan tekanan karena mebutuhkan seorang keturunan kamu di angkat.
"Sadarilah hime sama, kamu lahir tanpa aturan, kamu tidak pernah dididik dengan baik karena kamyu tak diinginkan,kamu tidak mungkin di perdulikan, lalu kamu berharap orang se hebat pangeran kentang akan menyandingmu?"
"Dewa? kenapa dirimu begitu kejam, aku tahu, aku tahu sejak awal tidak ada yang menginginkanku, sejak awal aku hanya musibah aku tahu, aku tahu bahwa sangat anugerah bila ada yang menyuntingku walau aku hanya jadi beban bagi orang itu, tapi aku percaya pada pangeran kentang, dan aku ingin menunjukkan bahwa diriku adalah orang yang setia padanya, dan aku tahu seluruh isi jiwa dan ragaku adalah kotoran nista, tapi aku tahu dan percaya dia sanggup membersihkanku,"
"Hahahaha.... hime sama, kamu tau, ya semua itu benar, dia memang bisa memebrsihkanmu, tapi apa kamu tau dia saja sudah jijik untuk melihatmu, dia membencimu dari dalam, dia tidak akan pernah memaafkanmu, dan selamanya. Dia tidak membutuhkan kesetiaanmu karena sudah banyak orang orang yang mau bertekuk lutut di depannya, dia tidak butuh pujaan darimu, karena sudah banyak orang orang yang memujanya. Dia tidak akan mau membersihkanmu karena dia tidak akan mau mengambil beban dari orang lain yang tidakbisa menguntungkannya.
Hime sama, kamu tau 1 dari 9 dirimu yang hilang adalah bagian vital, kamu akan cacat selamanya, dia [pangeran kentang] memang telah di beri pilihan untuk menyelamatkanmu, tapi tau kenapa dia tidak memilihnya? karena dia tidak menginginkanmu, karena tidak ada yang menginginkanmu, hahahaha...."
Sang dewa menghilang meninggalkan sang gadis yang terus memegangi dadanya yang sakit, ia lalu berada di dalam hutan kesepian, lalu melihat pangeran kentang sedang bercanda dengan isi hutan dengan bahagia,,
"hime sama, dia tidak menginginkanmu." bisikan dewa pasir terngiang di kepalanya, menambah sesak dadanya..
"Hime, kita pulang. Yang di sana hanyalah sebuah oasis yang hanya bisa memuaskan dirimu dengan melihatnya, saat kamu menyentuhnya, maka seluruh keindahan yang kau pandang akan hilang, akan pergi dan akan menjauhimu, hime, pangeran kentang hanya ada dalam bayanganmu, yang tidak akan bisa kamu sentuh, karena kamu tidak akan pantas untuknya." Red eYe mengejutkan sang gadis sambil menariknya perlahan kembali ke istananya.
+._cHoRo_.+ karena aku percaya, karena aku percaya dirimu akan menyelamatkanku, desho? |
posted by choro ajah @ 1:55 PM |
|
|
|
|