| Monday, October 16, 2006 |
| how long it will takes? |
lucu, gw teringat diskusi gw bersama beberapa classmates gw...
silly thing,,, pemilihan ketua OSIS...
calonnya sucks
ga LUBER
jelas anak anak kebanyakan milih orang yang bisa di gososk gosok supaya bisa nerusin permintaan dan membuat sekula mengabulkan nya, atas nama keadilan lah, kebersamaan lah, tai kucing...
pas pemilihan pun, seperti biasa dari tahun ke tahun, ada wakil dari ROHIS dan dari genge mereka,, ROHIS ga maksain anak anak milih calon itu, sedang geng mereka ngadain gencetan di mana mana supaya calonnya ke pilih. saat dah di mimbar,, calon ROHIS di intimidasi dengan pertanyaan pertanyaan yang tidak menginginkan kredibilitas seorang ketua OSIS, melainkan menunjukkan bahwa "lu mendingan turun aja deh"
masih teringat, anak anak yang maksa gw,,
"chor, lu pilih sapa?"
"ga tau, calonnya jelek smua"
"udah pilih alwi aja pilih alwi,,,"
calon mereka...
ini lah yang jadi bahan diskusi gw wuth others...
sekolah,,, bagian yang cukup kecil dari sebuah birokrasi pendidikan, yang harusnya jadi tempat mencerdaskan bangsa keparat dan jadi tempat dimana siswa menjadi mahasiswa dan anak menjadi dewasa, justru mengajarkan bahwa pemimpin, bukanlah orang yang punya kepemimpinan, tapi orang yang punya pamor.
ketua OSIS mungkin cuma sebuah simbolis yang tidak akan menyalurkan apresiasi yang tidak sesuai degan kehendak dirinya sendiri, interbensi dari orang lain mungkin tidak akan di perdulikan apabila kebanyakan temannya tidak menyetujinya,, terlepas dari intervensi dan keputusannya adalah benar atau salah...
danmungkin itu juga kali yah yang terus di pakai oleh orang kebanyakan,, mana pemimpin yang kiranya bisa di gesek yang itu lah yang dipilih,, ga perlu lah bicara tentang kehidupan atas,,, dalam sebuah organisasi pun, kebanyakan orang cenderung tidak begitu perduli siapakah ketua mereka, dan yang gw pandang selama ini, ketua ketua maupun kepala kepala mereka adalah sososk simbolis yang dipilih karena kebetulan tidak ada orang laian, ato hanya sebuah lelucon dan mungkin saja karena sudah malas dengan rapat or pemilihan yang terjadi...
hhh.. pemipmpin di dunia ini ga di utuhin kali yah,, saat mereka di suruh milih malah ogah ogahan, saat pemimpinnya kerja eeh, malah di hina hina... kadang gw mikir, apakah mereka segitu gak carenya ke dalam organisasi mereka sendiri? ke sekolah mereka sendiri?
salah satu pemimpin yang gw kenal malah berkata, "buat apa si se serius itu, toh ini cuma komunitas kecil, ga perlu lah di bentuk seperti organisasi"
or
"hei, it just for fun, taun depan juga gw off, ga perlu di urus banget lah"
kata orang, pengamat hanya bisa jadi pengamat, hanya bisa mengkritik tanpa memberi solusi,,, tapi pemberi solusi kalo tidak di dengarkan buat apa?
+._cHoRo_.+ |
posted by choro ajah @ 8:51 AM  |
|
|
|
