Thursday, August 31, 2006 |
di antara dua jiwa |
Gw sampai saat ini, selalu ga bisa mengerti kenikmatan sebuah tren untuk menunjukkan eksistensi diri, serta pengakuan.
Banyak orang yang menganggap gw adalah orang yang terlalu amat sangat konservatif, padahal gw cukup mengikuti tren, yang di anggap adalah tren orang tua, such as berita, kehidupan politik luar negri, perang, teknologi terbaru.... Gw belum pernah menikmati kehidupan selebriti dalam bentuk gosip, paling cuma lewat kios buku, baca judul halaman depan, pas ganti ganti chanel tv ato pas buka web dan liat banner ato indexnya doang.
Gw selalu di protes bahwa kehidupan gw tidak seperti kehidupan remaja pada umumnya, perbandingan temen temen gw berusia 5 6 tahun di atas gw dengan yang seumuran tuh jauh banget, pembicaraan gw terlalu bergaya orang tua, dan gw di anggap mengalami penuaan dini.
Yap, gw di anggap sangat amat konservatif, suatu hari gw pernah ber curhat ke guru sosiologi gw *gw jarang ber konsultasi atau curhat dengan teman sebaya, dan ini menambah pandangan betapa "membosankan"nya gw* tentang kehidupan cinta gw. Gw, yang sampai saat ini memupuk perasaan selama 6 bulan dan 4 bulan terakhir pekerjaan gw adalah menangis, membuat guru gw sempet kaget, karena apapun yang gw lakukan tentang hal yang bernama cinta ini tidak mengurangi tingkat konsentrasi dan prestasi gw di skula.
Guru gw pun akhirnya memberi saran, "jangan terlalu sibuk mengejar ikan yang kecil sementara kamu punya kesempatan mendapatkan ikan yang jauh lebih besar." Bagi guru gw, gw bisa mendapatkan orang yang jauh lebih baik daripada berkutat melakukan hal hal demi seseorang yang jelas jelas tidak akan melirik ke arah gw.
"Yah, kamu kan tidak perlu segitu setia menanti dirinya, padahal orang itu tidak menyukaimu." Temen temen sebaya gw banyak mentertawakan ke naifan gw karena terlalu memikirkan seseorang dan tidak membiarkan diri gw untuk menebar pesona ke pria lain ataupun membiarkan orang lain mencintai diri gw sendiri, setiap ada cowok mendekat, dengan reflek gw tidak menunjukkan tanda tanda keterbukaan sebagai wanita dengan kefeminisan.
Beberapa orang bertanya, "lu baru jatuh cinta sekali ini ya." Nggak, gw jatuh cinta untuk yang kedua kalinya, dan perlu jangka waktu 3 tahun lebih semenjak peristiwa "jatuh cinta" gw yang pertama.
Gw ga mengerti betapa banyak orang yang bisa begitu mudahnya melupakan cintanya sejenak, begitu cepat membuang kenangan untuk mencari orang baru yang bisa memberikan perasaan nyaman bahkan lebih dengan cepat, bahkan begitu mudah menjelek jelekan setelah berpisah padahal saat bersama terlalu banyak kenangan yang di buat.
Dan mungkin gw juga ga akan jatuh cinta lagi seandainya gw ga kehilangan orang pertama gw. Banyak yang menilai love ever after itu ga pernah ada, dan gw pun bukan penyanjung forever love, sampai maut memisahkan kita bla bla bla,,,
Gw hanyalah sosokwanita naif, bodoh, goblok, tolol or apalah itu yang terlalu setia, dan terlalu kuno, dan sebagainya dan sebagainya yang tidak bisa dengan mudah jatuh cinta lagi atau dengan mudah melupakan orang yang sempat gw agungkan sebagai orang yang gw cintai dalam waktu yang singkat.
Apakah yang namanya cinta itu bisa tergantikan begitu saja? Apakah menggantikan perasaan kita dengan mencintai orang lain itu bisa terjadi dalam waktu yang singkat?
Bagi gw, nggak, karena gw [entah kenapa] masiih terikat dengan nilai nilai purba.
+._cHoRo_.+ gw butuh waktu 2 tahun hanya untuk kissing. |
posted by choro ajah @ 1:58 PM |
|
|
Wednesday, August 30, 2006 |
perusak rumah tangga |
Gw punya temen, cewek, dan hobi menggoda pria pria yang memiliki pasangan, *entah apakah tiap wanita cenderung menyukai untuk merebut kekasih orang dibanding pria?*
Honestly, ya itu memang bukan urusan gw, lagipula gw juga ga peduli mo dia jual diri ato mo ngapain aja asalkan tidak membawa bawa gw,,, Aneh, setelah gw mengenal korban temen gw itu, ada rasa miris, mulai membenci, muak, ingin membunuhnya, segalanya hal hala terkotor yang mungkin pernah gw pikirkan tergambar di wajahnya.
Pelacur.
Mungkin dia terlalu sering terluka karena kekasihnya terebut orang lain dan lalu ia membalas dendam, tapi bukankah seharusnya dia yang paling mengeryi perasaan terkhianati seperti itu.
Beberapa temen seumuran gw *berhubung temen yang diatas berusia sekian tahun lebuh tua dari gw* bilang kalo mereka cenederung menyukai pria pria berpasangan dan merasa lebih cantik, lebih seksi ato lebih kalau bisa merebut pria itu.
sekali lagi, PELACUR.
Gw ga ngerti apa sebuah kebanggan merebut kekasih orang lain, mungkinkah karena gw ga pernah merebut kekasih orang, nggak, secara spesifik, mungkinkah karena gw sendiri jarang mengalami sebuah ikatan yang berkomitmen, gw selalu ga peduli ya, apakah pacar gw akan di rebut orang lain, bahkan sahabat gw, karena orang itu, walaupun mungkin dia, bagi gw adalah milik gw, pada akhirnya akan terambil begitu saja, entah oleh yang di atas atau yang di samping, manusia.
Apakah gw pernah mencoba merebut kekasih orang? Bah,, jangankan merebut, perasaan gw tertarik pada seseorang aja jarang keluar, kata temen gw, gw terlalu kolot, ga bisa menikmati hidup, belajar menjadi licik dan bersikap kasar seperti perempuan. *licik nya perempuan lebih licik dan menjijikan dari liciknya ular!*
Lalu apa yang harus gw lakukan saat gw bertemu dengan seorang perusak rumah tangga. Gw pernah di ajari suatu hal, manusia hidup di dunia sebagai khalifah, pemimpin, dan saat dia bertemu dengan kebatilan, alangkah baiknya bila ia menegur bahkan mencegah. Tapi, mencegah suatu perbuatan yang merupakan kesenangan pribadi orang yang ga ada kaitannya dengan gw yang justru akan menghina gw sebagai perusak kesenangan dia dan akan tertuduh sebagai penghasut?
Mungkin gw belum sanggup, semoga aja, gw selalu di jauhkan dari makhluk makhluk seperti itu.
+._cHoRo_.+ jangan terlalu menebak nebak, salah salah drimu terjebak pikiranmu sendiri |
posted by choro ajah @ 2:49 PM |
|
|
Monday, August 28, 2006 |
orang itu milikku |
mataku memiliki orang itu karena aku menatapnya dengan penuh kebebasan dan tanpa henti
mungkin saat otakku terbelah dan ter scan, mungkin hanya wajahnya yang terpampang begitu jelas dan begitu detail ribuan atau mungkin jutaan frame wajahnya tersebar dalam tiap ujung otakku
ya, bagi mata ku orang itu milikku bagi ku orang itu milikku
dan selamanya akan jadi milikku bahkan bila aku hilang ingatan sekalipun, tiap lipatan otakku masih menyimpan gambar orang itu
+._cHoRo_.+ |
posted by choro ajah @ 2:24 PM |
|
|
Thursday, August 24, 2006 |
Aku ingin melihat laut |
Entah karena efek lagu glaring dream secret dream air mix ato desktop yang bergambar pantai, gw jadi pengen liat laut. Yang biru, yang bening, mengingatkan gw sama Sabang atau pulau We di Aceh, lautnya yang bener bener transparan, yang mungkin bisa membuat diri kita lupa sejenak akan kepenatan hidup...
Gw seakan membayangkan gw berjalan dengan telanjang kaki di hamparan pasir putih yang sedikit menggelitik, memakai topi jerami celana pendek dan kaos *bukan imajinasi tentang sosok wanita kurus tinggi dan cantik berambut panjang dan memakai swimsuit yang di pingganggnya dililitkan kain, bukan, gw membayangkan diri gw sendiri* menatap matahari hangat yang sedikit menyilaukan.
Berjalan ke arah batu batu karang yang besar dan tinggi, duduk bersila di batu tersebut, lalu melepaskan topi, menyipitkan mata menantang horizon. Tapi, gw sendirian, dan tiba tiba setitik demi setitik embun beratnya hidup menetes, merenungi buaian angin sambil membayangkan seseorang.
Dan terlelap bosan dalam lamunan. Seakan ingin menjerit histeris, aku tidak punya siapa siapa untuk ku ajak pamer keindahan alam yang terkikis oleh kotoran kotoran manusia. Dan saat matahari meninggalkan diriku yang hanya bisa terdiam tanpa menikmati keindahan serta ketulusan alam yang sengaja dipamerkan untuk dinikmati secara gratis, tersisa rasa mual. Antara kebosanan dan ketidak tahuan tentang esensi sebuah seni yang tertutup dengan dinding bernama keputus asaan.
Aku ingin melihat laut, dengan orang itu.
Sedikit tersenyum saat membayangkan akan ada sosok lain di belakang gw, yang berjalan perlahan sambil membawakan minuman dingin atau es krim, duduk di samping gw, bersama menatap horizon matahari, dengan senyuman. Sedikit menolehkan kepalanya ke arah gw lalu tertawa sambil berkata, “ini laut.”
Dan gw menghapus air mata gw, mencoba tersenyum dan berkata, “ya, ini laut.” Lalu berdua terdiam menikmati semburat matahari yang tertutup awan malu malu, sentuhan angin lembut yang hanya menerbangkan pasir menempel ke bagian tubuh kita yang lain lalu suara suara ombak yang walaupun pecah tapi tidak membuat takut, bagai sebuah orkestra alam yang hanya bisa dinikmati oleh kesunyian.
Lalu melambai pada matahari yang berpamitan karena tugasnya telah selelsai hari itu, melambai pada sinar oranye yang semakin menjauh menandakan matahari beranjak kerumahnya. Lalu tersenyum pada orang itu, “akankah kita beranjak juga?”
Aku ingin memegang lengannya yang juga sama bisu dengan mulutnya, menanti jawaban, “tunggu lah sebentar, aku ingin menikmati laut lebih lama lagi.” Dan hanya terjawab anggukan oleh ku lalu kembali duduk menatap laut, yang saat gelam, menyimpan jutaan misteri yang tidak akan terkuakkan, menyimpan kesan eksotis dan erotis yang membuat mana takkan terkejap menatapnya. Bahkan lautpun tetap indah walau tak ada cahaya yang menjelaskan isinya pada malam hari.
Lalu aku ingin naik gunung.
Mendaki dengan ransel berat di punggung, sandal gunung, tongkat dan tali temali, serta memakai topi. Menatap badan bongsor gw yang naik penuh perjuangan untuk sampai di atas puncak. Dan begitu menjejakkan kaki di puncak, gw seakan dapat menyentuh awan.
Menantang langit. Sendirian...
Lalu duduk tercenung menikmati kerja keras gw dari bawah sampai di puncak sini, berteriak dengan semangat, “yaaaaaaaahhhhooooooooo..” menanti balasan gema, suara diri sendiri, memecah kesunyian. Lalu membiarkan peluh meloncat gembira dari seluruh pori pori kulit, duduk lalu meminum air sampai tumpah ruah kemana mana. Bahkan hingga tersedak.
Aku berada di puncak gunung, sendirian.
Walau menoleh ke kanan dan ke kiri bahkan berputar putar, yang tertangkap hanyalah sosok angin yang berlarian menusuk tulang. Lalu gw terduduk kedinginan mencari cari kain selimut yang ternyata sama sekali tidak terbawa di dalam ransel, mencoba merapatkan kaki, membuat api unggun, menghangatkan diri, menanti pelukan dari seseorang.
Lalu imajinasi gw seakan mundur ke belakang, kembali pada saat gw menanjak naik di puncak, begitu membuka lengan selebar lebarnya dan menarik napas sepanjang panjangnya, muncul lagi sosok kepala dari bawah, menemani puncak. Lalu gw membalikkan badan, berteriak dengan semangat, “kita sampai!!” lalu dibalas hanya dengan senyuman kelelahan. Lalu gw menarik tangan orang itu menggapai puncak. Dan terdiam sejenak mencoba menangkap awan.
Menantang langit. Bersamanya...
Lalu berteriak teriak, bersaing dengan berpuluh puluh gema yang bersahut sahutan, saling menatap cekikan, dan melupakan matahari yang mulai mengantuk. Gelap pun hanya isa di saingi oleh api unggun dan dengan kesibukan serta kebodohan yang sama, selimut yang tidak terbawa, lalu saling merapatkan kaki dan merapatkan diri. Bahkan sang malam seakan berbaik hati menyelimuti denga hangat sinar temaramnya.
Aku ingin ke laut, aku ingin ke gunung, tapi aku tak ingin sendiri, dan aku menanti orang itu. Aku hanya ingin bersamanya, lalu mengapa dirimu yang sudah memiliki segalanya harus merebutnya dariku?
+._cHoRo_.+ Dan gw seperti membaca sebuah fanfic, yang gw ga yakin apakah iniakan menjadi sebuah cerita nyata atau ngga.
|
posted by choro ajah @ 4:29 PM |
|
|
Monday, August 21, 2006 |
Abe no Seimei |
"Janji yang di ucapkan di masa lalu nan jauh.. Melahirkan kekuatan bernama kenangan... Walau di permainkan oleh nasib, manusia, hidup dengan sekuat tenaga... Karena di sanalah kebahagiaan dan ketidak bahagiaan berada"
Abe no Seimei,,,,, sosok pria yang tampan, karismatik, jauh.... Unreachable, terlihat dekat namun aslinya jauh,,, tersentuh tapi tak tergapai...
Mengingatkan gw akan seseorang... seseorang yang... tidak tersentuh
+._cHoRo_.+ |
posted by choro ajah @ 3:29 PM |
|
|
Thursday, August 17, 2006 |
Bukankah diriku menyerupaimu |
Sadari atau tidak Semakin kamu menghindari sesuatu bukankah sesuatu itu akan mengejar terus Bukankah dirimu yang membiarkanku menebak nebak jalan pikiranmu Dan bukankah jalan pikiranku adalah usaha untuk mengikuti jalan pikiranmu Berarti apa yang aku pikirkan mungkin sejalan dengan dirimu Tapi kenapa dirimu menolaknya dan mengingkarinya? Karena diriku menjadi “dirimu”, yang sebenarnya ingin kau musnahkan Tapi memusnahkanku bukankah sama saja memusnahkan dirimu sendiri Atau kau takut, pada diriku yang menjadi “dirimu”? Atau pada dirimu sendiri? Apakah dirimu pernah membiarkan diriku mengerti dirimu? Atau kau memang menginginkan aku menjadi “dirimu” Karena hanya dengan menjadi “dirimu” maka aku akan mengerti dirimu? Ini adalah permainan Ketika sebuah eksistensi di pertanyakan Mana yang eksis, diriku atau “kloningan dirimu” Atau keduanya tidak eksis dan kau berusaha menghapusnya Padahal dirimu adalah orang yang melahirkan aku yang menjadi “dirimu” Padalah kami ada tepat di belakangmu dan merayap di punggungmu Bersama denganmu, saat gelap, terang, benci, sedih dan bahagia Apakah kau akan membuang kami? Yang akan terus mengikutimu Ya, aku mungkin memang hanya sebagian dari dirimu Dan mungkin yang kau akui hanya sebagian yang jauh sangat kecil Tapi semakin kau berlari Kami, aku dan aku yang menjadi “dirimu”, akan mengejarmu Dan menelusup kedalam dirimu untuk berubah menjadi “dirimu”
+._cHoRo_.+ Siapa yang akan kau buang? |
posted by choro ajah @ 5:17 PM |
|
|
Tuesday, August 15, 2006 |
serigala, domba dan kematian |
"serigala tidak akanmenyerang segerombolan domba, serigala hanya akan menyerang domba yg lepas dari kelompoknya......" hari ini gw dapet quote ini dari alumni sekula gw apakah berarti agar aman dari serigala kita harus bergerombol? apakah orang yang pergi sendiri untuk hidup sendiri adalah orang orang yang hidup akan susah karena di incar serigala.... atau, kita yang akan menjadi serigala dan memancing agar setiap orang berdiri sendiri padahal kita lah yang akan memakan orang itu....
seperti sebuah quote lain "orang yang tidak punya keinginan untuk hidup adalah mainan paling membosankan bagi dewa kematian." yang kalau gw ga salah tanggep, semakin kita ingin mati, semakin sulit kita mati lalu agar cepat mati apakah kita harus menjadi optimis dan bertahan dengan kehidupan bukankah kita justru akan melupakan asas kenikmatan sebuah kematian dan takut untuk mati? padahal, esensi paling menyenangkan tentang kematian adalah perasaan takut itu sendiri
+._cHoRo_.+ |
posted by choro ajah @ 5:50 PM |
|
|
Sunday, August 13, 2006 |
what is pain? |
Apa itu rasa sakit? kalah dari orang yang jauh lebih lemah dari kita itu sakit? Tergores sebuah pisau tajam dan mengurai isi perut kita itu sakit? Cinta yang tak terbalas itu sakit? Tidak di akui itu sakit? Terjebak dalam perasaan tidak eksis itu sakit?
Apa itu rasa sakit? kenyataan bahwa tidak ada yang menegrti dirimu tapi kamu ingin semua orang bisa mengerti dirimu tanpa harus mengerti orang lain itu sakit? dilupakan itu sakit?
bukankah itu sebuah kenikmatan?
+._cHoRo_.+ |
posted by choro ajah @ 9:00 AM |
|
|
|
One Winged Angel Sadness Princess part 5 -- Unbalanced heart |
"Pangeran kentang itu keren yah." Sang putri menatap lukisan kentang yang ia buat. Menatap dalam memperhatikan tiap detil yang telah ia kerjakan,, "senyumnya.... tawanya... " ia berpikir merenung dan menangisi lukian yang ada di hadapannta, terkenang akan sebuah pertanyaan,,, "apa yang akan kau lakukan bila ia pergi, entah untuk selamanya atau mungkin hanya jauh" yah, hanya satu orang yang membuatnya berpikir terlalu jauh ke depan dan terus menerus merancang WCS *World Case Scenario* dan berujung ke ragu raguan dan gagal... "If he'll go,,,, gw,, yang gw punya hanyalah secuil masa lalu dia, saat dia sempat bersama diri gw, walau hanya sebatas 5 detik tersenyum di hadapan gw, gw sama sekali tidak bisa merasuk ke jauh di masalalunya, merengkuh masa depannya, dan mengecup saat ininya, gw ga bisa membuat imaji apapun tentang dirinya, gw ga bisa membuat sebuah kenangan apapun yang kan membuat gw terkenang dirinya,, naaa,, nee chan,, doo shi yo,,, kotae te... apa yang harus gw lakukan,, hanya untuk membuat dia hidup dalam hati gw...." Red eye hanya mengedikkan bahunya.
"naa... doo shi yo" putri menangis sejadi jadinya sendirian bersama luksan pangeran kentang yang tetap tersenyum, walau tidak mengarah kepadanya.
+._cHoRo_.+ hanya sepenggal kisah tidak penting |
posted by choro ajah @ 8:14 AM |
|
|
Wednesday, August 09, 2006 |
kalau perang selesai |
Kalau perang selesai apakah menajmin kedamaian di dunia ini bukankah dengan adanya perang orang akan berbondong bondong seolanh menyingsingkan lengan baju merka untuk menolong padahal mereka hanya mati konyol lalu mati begitu saja tanpa hasil... orang orang yang meneydihkan itu
bukankah dengan adanya perang orang orang yang "gila" itu akan berkurang dan malah akan menyeimbangkan dunia lalu terjadi pengurangan massa tidak berguna yang akan terkumpul orang orang berotak yang tentunya kana memakai otaknya daripada senjata...
bukankah ini berarti akan terjadi kedamaian... Teruskan saja perang di luar sana, biarkan saja semua orang mati, toh nantinya hanya yang bersisa yang berusaha menjaga perdamaian,, lebih sedikit manusianya lebih mudah mengaturnya bukan
+._cHoRo_.+ yang mengutuk orang orang yang sok suci dan sok membela agar tidak perang |
posted by choro ajah @ 2:56 PM |
|
|
Thursday, August 03, 2006 |
One winged angel sadness princess part 4 -- Pangeran Kentang |
If I loved someone with all my heart, and found out that it would never be fulfilled,, If I was that person,,, I'll..... *Guslinger Girl* I'll still love him...
Sang tuan putri memiliki hobi, berjalan jalan di hutan kesepian, tempat dimana ia bisa bebas melepas lelah dan kepenatan duniawi dimana ia harus berpura pura “dekat” pada semua orang walaupun ia tidak pernah menginjinkan seluruh makhluk bernama manusia menyentuhnya.
Di hutan yang sering ia kunjungi itu, kedatangan seorang makhluk baru. Laki laki, tidak terlalu tampan, tidak begitu charming, hanya seorang laki laki biasa saja tanpa keistimewaan apapun, tipe orang yang mudah dilupakan setelah di lihat. Dan si gadis juga tiak terlalu peduli padanya.Ya, begitu saja si gadis melupakan orang yang telah mengubah hidupnya.
Suatu hari, salah satu kenalannya, membawa orang itu pada acara yang gadis adakan pada kerajaanya. Dan akhirnya ia mengenal orang itu, Pangeran Kentang. Sedikit terkejut, karena Pangeran Kentang termasuk orang yang cukup terkenal di daerah itu, orang yang pintar, berwawasan luas, pemikirannya dalam, cerdas, kalimatnya tajam dan tegas. Banyak orang yang meminta dan terpana pada pendapatnya.
Sang gadis sebenarnya pun tertarik pada tulisan tulisan Pangeran Kentang, walaupun begitu bertemu, ternyata ia jauh dari apa yang ia bayangkan. Sang gadis cukup menyukai tulisannya, lucu, menggelitik, kadang mengejutkan.
Dan tiba – tiba sang gadis jatuh cinta padanya. Tiba – tiba? Tunggu sebentar, setelah ia terpuruk karena berada di persimpangan kebingungan, sebuah cahaya datang, dan yang membawa cahaya itu Pangeran Kentang. Yeah, you know, perasaan yang tidak bisa di definisi oleh logika dan mungkin tidak bisa di terima oleh kaum realis.
Dan ia tidak langsung meyakini bahwa perasaan itu cinta, gadis setidaknya bukanlah orang tolol yang begitu jatuh cinta langsung mengumbar begitu saja. Ia, beberapa kali memperhatikan sang Pangeran dari kejauhan, sangaaaaaat jauh bahkan samapi tidak ada yang mengetahui sampai ia sendiri bingung, apa yang ia sedang kerjakan sesungguhnya.
Sampai ia berada di situasi dimana ia tidak bisa tidur, tidak bisa makan dan berpikir apakah perasaan ini akan terbalas? Yah, perasaan ini pasti terbalas kalau sang putri berusaha mendekati pangeran kan. Tapi, perasaan trauma mendalam, ketakutan dan tekanan agar tidak berharap membuat ia melakukan sebuah kebodohan.
Ia menghampiri sang pangeran, “Wah, kentang, aku mencintaimu, dan ingin mejadi belahan jiwamu, maukah kau?” Yang tentu saja di sambut dengan tatapan terkejut oleh pangeran kentang, “Wait? Why?!”
Yeah, ini pertanyaan kita semua, kenapa? Kenapa mesti orang yang cenderung aneh untuk ukuran seorang pangeran *Kentang mengakuinya sendiri*. Tentu saja sang gadis sudah mengetahui alasannya, tidak mungkin ia dengan bodohnya begitu saja mengumbar tanpa meriset kejadian pada hatinya. Alasannya jatuh cinta pada kentang : Secara Fisik, kentang tidak terlihat macho, biasa saja, putih, banget, agak pendek, kurus, banget, wajah ya, sejujurnya kalo di liat lebih lama manis, banget. Sekilas mungkin tidak terlihat laki laki tampan ato dandy ato macho ato culun ato jelek, ngga, biasa aja. Sangat biasa. Secara Mental, okeh, banyak hal menarik dilihat dari sisi ini, sosok misterius, sombong tapi baik hati, pendiam, kuat, cerdas, wawasan luas, teratur, beradat, orang yang tidak membutuhkan orang lain, bertanggung jawab, keras kepala, kadang tidak mau di salahkan, komposisi yang pas bagi gadis. Dan wanginya... wanginya yang membuat gadis terdiam untuk beberapa saat menikmati wangi yang keluar dari tubuhnya.
Cintanya tidak datang dari mata, cintanya datang dari hati.
Seperti prinsipnya, become closer to anyone its hurt, but it more hurts if you too far away from others, lagipula gadis bukanlah sosok yang menarik sebagai seorang tuan putri, berantakan, aneh, sakit jiwa. Dan ia menyadari itu, jadi ia tidak pernah berharap pada orang lain, dan Kentang, mungkin bukan orang yang akan menyakitinya, ia pikir. Orang yang tidak akan mengerti perasaan orang lain yang tidak memiliki logika dan bukan orang yang akan mengombalisasi dunia. Lagipula tuan putri tidak butuh di mengerti *karena tidak akan ada yang mengerti* namun cukup di perdulikan, orang yang butuh di cintai, di kasih sayangi, di akui.
Yang secara ringkas tuan putri menyukai setiap hal yang ada dalam diri pangeran. Kejelekannya, kebaikannya, dirinya. “Yah, liat aja ntar, jalanin aja dulu.” Apakah ini pertanda lampu hijau “Ya, ini lampu hijau.”
Kau tahu perasaan tuan putri, bukan senang dan gembira, perasaan bingung, apakah yang harus ia lakukan. Tuan Putri tidak pernah berusaha semaksimal mungkin untuk menggapai cita citanya, seluruh harapannya bukan berada di tangannya, berada di tangan sang Raja dan Permaisurinya, ia hanya berusaha untuk sesuatu hal yang pasti ia akan dapatkan. Bukan hal yang tidak pasti.
Apakah dirimu tahu, perasaan orang yang benar benar berusaha segenap jiwa dan raganya dan menginginkan hal benar benar atas kesadaran tanpa nafsu belaka *dia tidak pernah menginginkan apapun sebelumnya sebelum bertemu Pangeran* namun dengan mudah dengan sebuah kalimat, perasaan tersebut dihancurkan begitu saja, padahal dirinya adalah orang yang sedang berusaha membangun kepercayaan diri setipis kertas dan perasaan optimisme dalam hatinya.
Hancur, berkeping keping dan remuk tanpa bisa dikembalikan seperti asalnya, seluruh harga diri, harapan dan dirinya ia korbankan dan hancur begitu saja.
+._cHoRo_.+ cerita selengkapnya, tunggu the next part |
posted by choro ajah @ 4:36 PM |
|
|
Wednesday, August 02, 2006 |
panas |
rasanya pusing mau meleleh mau pingsan
kenapa cuaca begitu panas yah? sama seperti benak manusia yang sangat panas dan mudah untuk membakar nuraninya masing masing....
saat ini jam setengah 3 dan diriku ada di sebuah gedung bernama upt II lantai dasar menanti waktu yang tepat untuk naik ke lantai 3 *hal ini hanya untunk membangkitkan jiwa sastrawati gagal dalam diri gw*
saat ini diriku sedang merenung... *nggak ding, secara ini adalah warnet dan di tangan kanan gw adalah mouse sambil berselingkuh dengan tuts tuts keyboard yang intinya gw lagi browsing* *dan sambil buka buka news, dan baca berita ttg lebanon - israel*
kenapa panas ini bikin kepala gw pusing ya?
+._cHoRo_.+ hanya mencoba apakah sisi ke jayusan dalam diri gw masih hidup ato nga. |
posted by choro ajah @ 2:19 PM |
|
|
Tuesday, August 01, 2006 |
Apakah menjadi anak baik saja tidak cukup? |
Apakah menjadi anak baik saja tidak cukup? Padahal aku tidak pernah meminta apapun Dan aku selalu berusaha bersikap baik di depanmu Tak ingin membuatmu marah Takingin menyakiti hatimu
Walau pada akhirnya aku tidak bisa memuaskanmu Tapi apakah itu tidak cukup?
Kenapa dirimu meninggalkanku. Kenapa? Padahal aku selalu bersikap baik di depanmu.padahal aku selalu berusaha membuatmu bahagia.
+._cHoRo_.+_ |
posted by choro ajah @ 4:38 PM |
|
|
|
|